Harga Pupuk Mahal Masyarakat Tasikmalaya Buat Pupuk Organik Cair

Harga Pupuk Mahal Masyarakat Tasikmalaya Buat Pupuk Organik Cair
Sekelompok relawan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) menemui masyarakat menggelar Musyawarah Reboan di Desa Kertarahayu, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 4 Oktober 2023. (Foto: KBA News).

Karena pupuk susah dan mahal, berencana akan membuat pupuk organik cair untuk memudahkan petani maupun pertenakan. Mereka berencana akan membuat pupuk organik cair untuk memudahkan petani maupun pertenakan.#kbanews.


JAKARTA | KBA - Sekelompok relawan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi maupun keluhan masyarakat yang sedang dialaminya selama ini.

Penyerapan itu dilakukan SKI Tasikmalaya dengan menggelar Musyawarah Reboan di Desa Kertarahayu, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Pembahasan itu terkait dengan harga pupuk yang mahal dan susah.

"Karena pupuk susah dan mahal," kata Koordinator Sekolah Kepemimpinan publik SKI DPW Jawa Barat Adi Hendriyus dihubungi KBA News, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Mereka berencana akan membuat pupuk organik cair untuk memudahkan petani maupun pertenakan.

"Solusinya membuat pupuk organik cair," katanya.

Sebelumnya Bakal calon presiden Anies Baswedan dalam kunjungannya ke Jawa Tengah bertemu dengan para petani. Dia juga menyoroti permasalahan pupuk di sana.

Menurutnya permasalahan soal pupuk dan harga jual yang menjadi poin yang disampaikan Anies dalam agenda safari politiknya.

"Umum yang disampaikan soal pupuk. Pupuk yang mahal, pupuk yang sulit, pupuk yang repot untuk mendapatkannya," kata Anies di Desa Jingkang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 4 Oktober 2023.

Persoalan soal mahalnya dan sulitnya pupuk di Jawa Tengah itu menjadi agenda prioritas Anies Baswedan. Dia ingin ada perbaikan agar petani mudah mendapatkan pupuk.

Problem selain pupuk adalah pendapatan dan penghasilan petani yang sangat rendah. Jadi upaya kemandirian pangan itu harus satu tarikan nafas dengan peningkatan penghasilan dan pendapatan petani.

"Jadi untuk menghindari impor kita harus berproduksi. Untuk berproduksi harus melibatkan petani," tutup Anies. (kba).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama